Ketahui Apa Saja Manfaat Kafein Untuk Fitness

Ketahui Apa Saja Manfaat Kafein Untuk Fitness

Mengonsumsi kafein untuk fitness menjadi perbincangan yang cukup menarik, khususnya di kalangan mereka yang melakukan fitness. Tentu saja ada pro dan juga kontra, namun pada artikel ini akan kita bahas mengenai apa saja manfaat kafein untuk fitness.

Ada suatu penelitian yang dilakukan di Amerika mengenai kebiasaan mengkonsumsi kopi. Hasilnya ada kurang lebih 54% orang yang mengkonsumsi kopi di pagi hari sebelum malaksanakan kegiatannya, tujuannya supaya lebih segar ketika nanti bekerja.

Lalu apakah ada kesamaan bagi mereka yang berolahraga khususnya fitness? Bagaimana fakta mengenai efek serta manfaat yang tubuh dapatkan apabila saat fitness mengkonsumsi kafein?

Apa Saja Efek Kafein Untuk Fitness?

Mengkonsumsi kafein atau kopi ketika fitness mungkin menjadi salah satu kebiasaan di antara kita. Namun apakah anda tahu apa saja efek kafein untuk fitness yang sedang kita jalani?

1. Efek Secara Ergogenik

Salah satu dampak yang bisa kita rasakan ketika mengonsumsi kafein yaitu pada peningkatan efek ergogenik. Efek ini bisa berupa peningkatan performa atlet.

  1. Terlihat terutama pada peningkatan endurans di aktifitas aerobic.
  2. Selain itu juga mampu meningkatkan repetisi untuk latihan otot, akan tetapi bila kita minum sebelum latihan tidak aka nada efeknya terhadap kekuatan otot.
  3. Meningkatkan oksidasi sel lemak. Sehingga lemak dan berat badan pada olahragawan mengalami penyusutan.
  4. Mengurangi rasa lelah.

Ada batas takaran aman konsumsi kafein untuk fitness. Gunakan takaran 200 sampai 600 mg kafein untuk Anda konsumsi. Sebaiknya meminum kopi sebelum gym tepatnya di 30 sampai 45 menit sebelumnya. Sebab kadar maksimal yang ada dalam darah akan terjadi dalam waktu 1 jam usai minum kopi.

Bila Anda minum dengan kondisi perut kosong sebaiknya hati-hati terjadi rangsangan yang berlebih di lambung.

Pelepasan lemak meningkat akibat pengaruh kafein. Dari pelepasan Ca yang meningkat ini, maka kontraksi otot yang terjadi pun lebih banyak. Oleh karena itu, terutama para wanita sebaiknya berhati-hati akan terjadinya osteoporosis.

Semua efek tersebut bisa menghemat glikogen yang kita gunakanan di otot dan juga hati. Sehingga Komite Olimpiade Internasional membuat ketentuan batas maksimal kafein tidak melebihi 12 mg/cc yang ada di urine atlet.

Kandungan kafein bisa berlebih jika kita meminum kopi sebelum pertandingan atau latihan sebanyak 4 sampai 7 cangkir atau setara 600 sampai 800 mg kandungan kafein.

Selain itu kafein juga bisa mengurangi efek dari creatin. Oleh karena itu jangan menggunakannya secara bersamaan.

2. Efek Secara Fisiologis

Kafein untuk fitness juga berpengaruh secara fisiologis. Sebab bahan utama kopi merupakan caffein (methylxanthine) yang mana bahan tersebut dapat merangsang sistim susunan saraf pusat dengan jalan menghambat adenosine. Bahan yang secara normal mampu menenangkan orang ialah Adenosine.

Hambatan tersebut mengakibatkan keluarnya adrenalin dari kelenjar adrenal yang kita kenal dengan Fight and Flight hormone. 

Dengan hormone adrenalin maka tubuh akan memberi beberapa reaksi seperti:

  1. Denyut jantung bisa meningkat
  2. Mata yang membulat
  3. Mengencangnya otot
  4. Terjadi pelepasan glukosa melalui peredaran darah yang menjadi tenaga tambahan.

Namun bagi penderita diabetes miletus harus berhati-hati sebab sensibilitas insulin terjadi penurunan.

Selain itu kafein untuk fitness juga meningkatkan dopamin yang mampu mengaktifkan pusat rasa senang di otak. Hal tersebut yang menjadi penyebab ketagihan minum kopi.

3. Efek Samping Kafein

Selain mempunyai beberapa efek positif, kafein juga mempunyai efek negatif apabila kita gunakan berlebihan, antara lain:

  1. Sakit kepala
  2. Rasa gelisah(restlessness and irritability)
  3. Denyut jantung
  4. Tekanan darah meningkat.

Selain itu kafein juga bisa mengakibatkan terjadinya dehidrasi. Sebab kafein adalah diuretik, sehingga menimbulkan hilangnya cairan tubuh yang berlebih. Apalagi jika dilakukan olahraga fitness yang terlalu masif, maka akan menimbulkan gejala overtraining nantinya.

Dalam keadaan dehidrasi sangat tidak dianjurkan melakukan fitness utamanya angkat beban. Hal ini karena kita membutuhkan cairan untuk membawa makanan sehingga dapat memfasilitasi pertumbuhan otot.

Gangguan tidur menjadi hal penting selanjutnya yang perlu kita perhatikan. Sebab efek kafein berlangsung selama 6 jam di dalam tubuh.

Sebagai contoh, kita minum secangkir kopi jam 4 sore dengan kandungan kafein 200 mg. Maka masih terdapat 100 mg kafein di tubuh kita setelah 6 jam kemudian yaitu jam 10 malam. Pada jam 4 paginya masih tersisa 50mg kafein dalam tubuh kita.

Dengan demikian kafein bisa menyebabkan kualitas tidur yang terganggu sehingga akan kelelahan di pagi hari meski merasa sudah tidur di malam hari. Bahaya selanjutnya jika kita mengatasi kelelahan tersebut dengan mengonsumsi kopi yang lebih banyak.

Sebagai gantinya Anda bisa gunakan Green tea. Karena  bisa meningkatkan metabolisme lebih cepat serta mampu meningkatkan sistim kekebalan tubuh dengan kandungan bahan polifenol dan senyawa EGCG (EpiGalloCatechinGallate).

Rata-Rata Kandungan Kafein Per Cup Minuman

Meskipun terdapat beberapa efek pada kafein untuk fitness yang bermanfaat untuk peningkatan performa latihan, namun kafein juga memiliki efek samping yang kurang baik apabila kita konsumsu secara berlebihan. Berdasarkan anjuran American Heart Association, batasan aman kita konsumsi kafein adalah 1 hingga 2 cangkir dalam sehari.

Kandungan kafein di setiap cup pada setiap minuman :

  1. kopi 50-100 mg per-cup
  2. the 30-60 mg per-cup
  3. Cola 50 mg per 330 ml
  4. Minuman energy berkafein 100 mg per 250 ml

Bolehkah Minum Kopi Sebelum Nge-Gym?

Bagi sebagian orang terbiasa minum kopi sebelum berolahraga. Adapula yang menyeruput kopi di pagi hari sebagai rutinitas wajib supaya menambah energi.

Bahkan ada yang memang membiasakan diri mengonsumsi kafein untuk fitness pada saat sebelum latihan. Tapi apakah ini membantu membakar lemak?

Mind Body Green melansir bahwa konsumsi kopi sebelum olahraga berpengaruh pada peningkatan kinerja fisik serta membantu pembakaran lebih banyak lemak.

Mengapa demikian?

  1. Kafein Mampu Melawan Rasa Kantuk

Tugas adenosin kimia adalah supaya membuat kita merasa lelah. Tetapi saat kita mengonsumsi kafein, maka kafein akan berjuang mendapatkan tempat di reseptor otak serta mengalahkan adenosin.

  1. Merangsang Tubuh Lebih Aktif

Tubuh kita akan terangsang agar lebih aktif dan tidak mudah lelah dalam melakukan beragam aktifitas karena mengonsumsi kafein untuk fitness.

Bahkan ada penelitian mengatakan bahwa efek positif dari kafein tidak akan berubah meskipun Anda ialah peminum kopi berat.

  1. Meningkatkan Kinerja Atletik

Ada pula penelitian yang menyipulkan jika kita mengonsumsi kafein maka ada peningkatan pada kinerja atletik. Berdasarkan studi pengamatan dari sekitar 4800 orang, terdapat sekitar 16% peningkatan kinerja atletik pada mereka yang mengonsumsi kafein.

Takaran ideal yang dapat memacu meningkatnya kinerja atletik yaitu 4,5 – 6 mg/kg dari berat badan. artinya jika berat seseorang 140 pon, maka konsumsi kafeinnya cukup 20 ons sebelum olahraga.

Satu lagi, usai minum kafein untuk fitness, sebaiknya untuk memberi jeda minimal 30 menit sebelum berolahraga atau gym.